Langsung ke konten utama

Membasmi Green Hair Algae


Kali ini kita akan mencoba untuk menjawab request dari beberapa #SahabatDuniaqua, yaitu mengenai cara membasmi Green Hair Algae. Seperti yang kita ketahui, keberadaan algae di dalam tank akan memberikan dampak yang buruk untuk ekosistem aquascape.

catatanaquascape.com
Green hair algae berbentuk seperti helaian rambut (tipis) yang menempel di daun dan berwarna hijau. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan alga, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Memasukan Fauna Pembasmi Alga
Ada beberapa fauna yang dapat digunakan untuk menghilangkan green hair algae. Contohnya adalah udang RCS (udang hias merah), ikan cae, dan ikan molly. Menurut beberapa sumber, salah satu fauna yang cocok untuk menghilangkan alga adalah RCS, yaitu dengan cara memasukannya dalam jumlah banyak selama kurang lebih satu minggu ke dalam tank.

2. Inject CO2 Secara Setabil
Kandungan CO2 yang cukup di dalam tank akan membuat pertumbuhan green hair algae menjadi lambat. Tetapi injeksi CO2 harus dilakukan secara setabil (tidak berfluktuasi), misal menggunakan angka 2 bps maka harus tetap dipertahankan pada angka tersebut.

3. Kurangi Penggunaan Cahaya
Pertembuhan green hair algae dapat dihambat dengan mengurangi intensitas cahaya yang masuk. Jika penggunaan cahaya biasanya 8 jam/hari maka dapat dirubah menjadi 6 jam/hari. Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu dengan menghindarkan aquascape dari cahaya matahari langsung.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membasmi green hair algae. #SahabatDuniaqua punya cara lain? Atau punya pengalaman seru dalam membasmi alga jenis ini? Yuk share di kolom komentar!

find us at:
/instagram @duniaqua
/youtube Duniaqua Channel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ikan SAE (Siamese Algae Eater)

Hallo #SahabatDuniaqua! Kali ini kita akan membahas ikan SAE yang merupakan ikan kesukaan para penghobi aquascape. Ikan SAE (Siamese Algae Eater) adalah ikan pemakan alga ataupun ganggang yang hidup di dalam tank aquscape. Ikan ini memiliki nama latin Crossocheilus siamensis. Habitat asli dari ikan SAE berada di Thailand dan semenanjung Malaya. Ikan SAE hidup di sungai dengan aliran air yang cepat dan dasar berbatu serta berakar. Kondisi habitat yang demikian memungkinkan ganggang untuk tumbuh, sehingga ikan ini akan memakannya. Ikan SAE tergolong ikan yang cukup damai dan berukuran tidak terlalu besar (mencapai 15 cm pada umur 10 tahun). Selain itu Ikan SAE sejati juga memiliki garis hitam berbentuk gigi yang dimulai dari mulut dan berakhir di ujung sirip ekor. Ikan ini tergolong sangat kuat dan tahan lama dan dapat beradaptasi dengan baik di berbagai kondisi. Tetapi untuk memudahkan ikan ini dalam berenang dan memangsa alga ataupun ganggang dibutuhkan aliran air...

Mengenal Tanaman Aquascape Echinodorus tenellus

Beberapa waktu yang lalu, salah satu #SahabatDuniaqua merequest pembahasan tanaman air hias tenellus. Maka dari itu, di artikel kali ini kita akan membahas tanaman tersebut. Yuk simak sampai habis! atagaleri.net Echinodorus tenellus adalah tanaman karpet yang berbentuk seperti rumput dan sekilas mirip dengan hairgrass. Tetapi berbeda dengan hairgrass, tenellus memiliki penampilan seperti bulu pada daun-daunnya sehingga terlihat lebih tebal dan kasar yang membuatnya terkesan sangat menarik. Echinodorus tenellus pertama kali diperkenalkan oleh Takashi Amano sebagai tanaman aquascape. Habitat asal tanaman ini adalah daerah utara Amerika Selatan hingga Amerika Utara. Profil dari tanaman Echinodorus tenellus adalah sebagai berikut: atagaleri.net Nama sains: Echinodorus tenellus Nama umum: Pygmy Chain Sword Tingkat kesulitan: mudah Pencahayaan: medium Kebutuhan C02: sedang/ moderate Tingkat pertumbuhan: moderate Penempatan tanaman: bagian depan/foregrou...

Mengenal Artemia, Pakan Andalan Penghobi Ikan Hias

Bingung mau kasih pakan ikan apa agar ikan tumbuh sehat? #SahabatDuniaqua ngga usah bingung ya. Yuk simak artikel ini sampai habis! Kita akan membahas artemia, salah satu pakan alami yang umum digunanakan penghobi ikan hias. Credit: hlasek.com Artemia adalah pakan alami yang cocok untuk ikan dan berasal dari keluarga crustacea seperti udang, lobster dan kepiting. Artemia memiliki habitat hidup di pesisiran dengan kadar garam yang cukup tinggi atau sekitar 3-300 g/l. Ukuran Tubuh artemia dewasa antara 10-12 mm, sedangkan larva yang baru menetas berukuran 0,35-0,45 mm. Artemia mampu beradaptasi dengan suhu lingkungan yang fluktuatif sekitar 6-35 derajat Celcius. Artemia yang umum dijadikan pakan ikan adalah artemia dewasa yang sudah berusia 2 minggu setelah penetasan. Artemia yang sudah dewasa memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan artemia yang baru menetas. Artemia dewasa memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu 55% protein, 18,9% lemak, 2,04% s...